PRAKTIKUM
AZAS TEKNIK KIMIA
I.
PERCOBAAN
Pereaksi Pembatas
II.
TUJUAN
a. Menentukan pereaksi pembatas dan pereaksi
berlebih.
b. Menentukan hasil reaksi berewujud gas
III.
DASAR
TEORI
Reaksi
kimia biasanya antara dua campuran zat, bukannya antar dua zat murni. Suatu
bentuk yang paling lazim dan campuran adalah larutan reaksi kimia tlah
mempengaruhi kehidupan kita. Di alam sebagian besar reaksi berlangsung dalam
larutan air. Sebagai contoh cairan tubuh kita, tumbuhan maupun hewan, merupak larutan
dari berbagai jenis zat.
Adapun
contoh di kehidupan kita sehari-hari yang menggunakan reaksi kimia seperti,
makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi tenaga
tubuh. Nitrogen dan hydrogen bergabung membentuk ammonia yang digunakan sebagai
pupuk. Bahan bakar dan plastik dihasilkan oleh minyak bumi, pati tanaman dalam
daun disintesis dan dan O oleh pengaruh sinar matahari.
Pelajaran yang berkaitan dengan reaksi kimia lazim dikenal sebagi
“stokiometri”. Stokiometri adalah bagian ilmu kimia yang mempelajar hubungan
kunatitatif antara zat yang berkaitan dalam reaksi kimia.
Bila
senyawa dicampur untuk bereaksi maka sering tercampur secara kuantitatif
stokiometri, artinya semua reaktan habis pada saat yang sama. Namun demikian
terdapat suatu reaksi dimana salah satu reaktan habis, sedangkan yang lain
masih tersisa. Reaktan yang habis disebut pereaksi pembatas. Dalam setiap
persoalan stokiometri, perlu untuk menentukan reaktan yang mana yang terbatas
untuk mengetahui jumlah produk yang dihasilkan. Oleh karena itu percobaan ini
dilakukan. Diharapkan kita mengerti tentang pereaksi pembatas dan
pereaksi sisa.
IV.
ALAT
DAN BAHAN
a. ALAT
1. Gelas Ukur 250 ml
2. Corong
3. Baskom
4. Statif dan Klem
5. Termometer
b. BAHAN
1. Aquades
2. Pita Magnesium
3. HCL Pekat
V.
CARA
KERJA
1. Disusun peralatan sesuai gambar dalam keadaan
sudah terisi air.
2. Ditimbang 0,2 gram pita magnesium dan
diletakkan dibawah corong yang terbalik.
3. Diambil 3 ml asam klorida pekat (37% dengan
massa jenis 1,19 Kg/L) dan dituangkan dalam baskom, amati timbulnya gas yang
mendesak larutan dalam gelas ukur.
4. Dicatat suhu gas dan volume gas setelah reaksi
berhenti.
5.
Dihitung mol Hg,
mol HCL, mol kelebihan pereaksi, massa H₂, dan massa MgCl₂ yang
terbentuk
VI.
DATA HASIL
No
|
Yang Diukur
|
Keterangan
|
1
|
Suhu
|
290C
|
2
|
Volume gas
|
185,92 ml
|
3
|
Massa Mg
|
0,2003
|
4
|
Kondisi Mg
|
Lebur (habis)
|
VII.
PEMBAHASAN
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.png)
1 : 2 : 1 : 1
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
Mr Mr
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.png)
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.png)
24 24
= 0,0083 mol = 0,0083 mol
Volume H2 = 0,0083 mol * 22,4 L
= 0,18592 L
=185,92 ml ( pada STP )
Memperkirakan volume H2 yang terbentuk:
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.png)
T = 290C = 29 + 273 = 302 K
n = dari reaksi 0,0083 mol
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.png)
Mol.K
P.V = n.R.T
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.png)
P
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.png)
0,97368
= 0,21109 L
= 211,09 ml
Dari data hasil diatas
dapat dibahas bahwa pereaksi
pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan
pada suatu reaksi. Dikatakan membatasi jumlah produk yang dihasilkan
karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat yang lain masih ada,
padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi selanjutnya (menghasilkan
produk). Jadi, pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu
(pertama kali).
Pereaksi
pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi jumlah mol setiap pereaksi
masing-masing dengan koefisien reaksinya (= koefisien reaksi,
Q). Tentu saja dari reaksi yang sudah setara. Pereaksi dengan koefisien reaksi terkecil merupakan pereaksi pembatas. Dengan demikian kalau
tersedia beberapa zat pereaksi dengan jumlahnya masing-masing, kita dapat
meramalkan zat pereaksi apa yang nantinya habis terlebih dahulu atau zat apa
yang tersisa.
Misalkan:
X+2Y→XY2
Reaksi di
atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2
mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan
4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang
bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y
habis bereaksi. Maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas.
VIII.
KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa:
·
Pereaksi
(reaktan) pembatas adalah pereaksi yang benar-benar habis digunakan selama
reaksi kimia.
·
Pereaksi
yang berlebih adalah reaktan yang tidak sepenuhnya habis digunakan selama
reaksi kimia, dengan kata lain ada beberapa dari reaktan yang tersisa setelah
reaksi.
Berikut cara menentukan
pereaksi pembatas:
·
Persamaan
kimia yang terjadi telah disetarakan,
jika belum harus disetarakan terlebih dahulu.
·
Ditentukan
jumlah MOL masing-masing pereaksi dari MASSA pereaksi.
·
Jumlah
MOL masing-masing pereaksi yang telah ditentukan dibagi dengan KOEFISIENNYA.
·
Harga
hasil bagi yang lebih kecil merupakan pereaksi pembatas.
·
Jika
hasil bagi sama, maka kedua pereaksi habis bereaksi.
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://juststoryme.blogspot.co.id/p/blog-page_20.html
![](file:///C:/Users/DELL/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.png)
LAMPIRAN GAMBAR
KERJA
1. Alat disusun seperti gambar dan 3. HCL yang sudah diambil dimasukkan
dimasukkan Pita Magnesium. Ke dalam baskom
1. Alat disusun seperti gambar dan 3. HCL yang sudah diambil dimasukkan
dimasukkan Pita Magnesium. Ke dalam baskom
2. Diambil HCL dengan pipet 4. Amati larutan yang timbul di gelas
volume. ukur
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOk8b-0qZh-FV5lTOJOX03d0HWs_M1Iw1ehR04Uq1r58Qg41gp1L8FbTItD49bzNVIoT_H7Fl30YaGTE-g-h7Da341AvPLoe2OzLFlGESbzM7U1dKFDqgJ_3_2awbnYP_ZMiRxdUaFORaW/s200/D.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju1MrgqqZSQRh8KZz0DgDwLvzEllOrTmXPI8FdducrDOrJWUFdhEpYnCxSzcazVhR65ToBPUc5x9BvEGDaKy906ZXLMDLZo3i_yBOp3oagDjixI7mmBgLJLpRB9pXrR1bw84O_WAirNN_S/s200/C.jpg)